“Nongkrong Mendapat Presentase Tertinggi”


Oleh Suci Addina

“Mahasiswa kupu-kupu”, itulah istilah bagi mahasiswa yang kegiatannya hanya kampus,kuliah terus pulang.
Sebagian besar mahasiswa fakultas ilmu komunikasi, Bina Sarana Informatika angkatan 2011, lebih suka melakukan kegiatan-kegiatan di luar jam perkuliahan, seperti ke perpustakaan,UKM, dan nongkrong. Nongkrong adalah kegiatan favorit yang suka dilakukan oleh mahasiswa. Baik nongkrong di sekitar kampus atau di luar kampus.
Tempat tongkrongan mahasiswa biasanya warung-warung disekitar kampus, rumah makan terdekat, kantin, pojok gedung perkuliahan, warung kopi. Tidak hanya di sekitar kampus, mahasiswa juga suka nongkrong di plaza atau café yang di dalamnya terdapat fasilitas wi-fi, seperti Mc Donnald di BIP.
Nongkrong adalah kegiatan yang paling disukai mahasiswa dari pada kegiatan yang lain. Sesuai dari hasil wawancara melalui jejaring social, facebook. Nongkrong menempati presentase kegiatan yang tinggi.


Presentase tertinggi adalah kegiatan nongkrong/berkumpul dengan teman, kerabat dekat, atau pacar. Alasan mahasiswa senang melakukan kegiatan ini melainkan uutuk menghilangkan kepenatan atau kejenuhan,diskusi suatu problem juga untuk memperat tali silaturrahmi serta mengenal masing-masing karakter . Dengan kegiatan ini tiap orang bisa mencurahkan apa yang dia rasa dan di fikirkan hingga mendapatkan solusi yang terbaik.
Seperti ungkapan Chairunnisa, mahasiswa Bina Sarana Informatika,fakultas ilmu komunikasi angkatan 2011, “Nongkrong itu dapat me-refresh-kan kembali otak kita, kegiatan ini juga bisa menghilangkan kepenatan atau kejenuhan setelah belajar, karena kegiatan ini bisa menjadi forum bebas dalam berargumentasi dan axis.” Sependapat dengan Ira,teman sekelas Chairunnisa, “nongkrong itu bisa buat seru-seruan”
        Dengan kata lain forum nongkrong bukanlah kegiatan salah. Karena di dalam perkumpulan ini bisa dilakukan berbagai macam aktifitas. Dengan kegiatan ini mahasiswa bisa melatih komunikasi antar sesama manusia untuk bisa mengenal dan berkomunikasi dengan baik. Yang terpenting adalah berkumpul/nongkrong untuk hal positif bukan negative. Juga dengan kegiatan ini mahasiswa bisa menjadi cekatan serta sigap dalam menanggapi suatu masalah di lapangan, artinya tidak hanya berpacu pada teori tapi juga dibutuhkan praktek lapangan/ terjun langsung ke kehidupan mahasiswa.

Komentar

Postingan Populer