PUISI Senyawa Diriku


Senyawa Diriku
Karya
Suci Addina
Aku adalah senyawa
Senyawa dari berbagai unsur-unsur dosa
Kucoba menampungnya dengan gelas kimia
Tapi gelas kimia tak sanggup menampung senyawa ini
Satu,,dua,,tiga,,senduk ku coba membuangnya dengan spatula
Tapi,,,spatula pun patah tak sanggup mengangkatnya
Ku coba ukur dosaku dengan neraca
Tuk mengetahui seberapa berat molekul dosa yang terkandung didalamnya
Tapi,,neraca pun tak bisa menghitungnya
Terlalu berat………

Modul Praktikum sebagai petunjuk jurnalku
Jurnalku ditulis oleh dua malaikat setiaku
Yakni,,,Malaikat raqib dan atid

Malaikat atid sangat rajin menulis tanpa kenal lelah
Tapi kenapa malaikat raqib tidak menulis sepatah kata pun
Aku bertanya kepada malaikat raqib: “wahai malaikat, kenapa kamu tidak menulis?”
Malaikat raqib pun menjawab : “Apa yang harus aku tulis, sedang kamu hanya menyuruh atid untuk menulis jurnalmu”

Hasil jurnalku menyadarkanku
Kenapa gelas kimia,spatula,dan neraca
tak sanggup mengukur massa senyawa dosaku

kini aku ketakutan..
takut saat pengumpulan jurnal kelak di akhirat
takut saat pembimbingku (Allah) membaca hasil jurnalku

Pemurnian senyawa dosa pun aku lakukan
Dari mulai kromatografi senyawa dengan sehelai kain
sampai batu destilasi dzikir aku lakukan
untuk dapat hasil senyawa 100% murni
dari zat-zat yang kotor

Kini aku tahu makna hukum gay lussac yang menyatakan :
“Jika volume tetap beriman kepada Allah,
maka tekanan dan suhu kehidupan yang selalu berubah
akan berbanding lurus menuju syurga”

Komentar

Postingan Populer